ABD RAHIM,S.TP
Direktur Indocita tour and travel syariah pertama di Yogyakarta
Paling utama yang saya lakukan ketika melihat nama saya ada di daftar 1.500 peserta yang lolos pada Program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM ini adalah kalimat Puji Syukur kepada Allah SWT. Sebuah perjuangan yang kami lakukan dan berbuah hasil manis. Sebelum saya bercerita lebih jauh tentang proses saya di GKN ini hingga penetapan daftar pemenang dan verifikasi data terakhir di Smesco Jakarta, saya ingin merefresh kembali ingatan kita tentang maksud pelaksanaan kegiatan ini sebagai mana juga tertuang di website GKN http://www.spiritgkn.com/index.php
SEKILAS GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL
Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) telah dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2011 menandai peringatan GKN Pertama, kemudian ditindaklanjuti Peringatan GKN ke Dua pada tanggal 8 Maret 2012 yang dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
GKN menunjukan komitmen pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Ini juga sebagai upaya pemerintah untuk mencapai sasaran Kinerja Kabinet Indonesia Bersatu Kedua yang mentargetkan turunnya tingkat pengangguran dari 7 persen pada tahun 2011 menjadi 5–6 persen pada tahun 2014, kemudian pertumbuhan ekonomi dari 6,5 persen pada tahun 2011 menjadi 7,7 persen pada tahun 2014 dan kemiskinan turun dari 12,5 persen menjadi 8–10 persen pada tahun 2014.
GKN perlu diimplementasikan secara bertahap dengan sasaran akhir tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat. Penumbuhan wirausaha baru perlu dilakukan melalui tahapan-tahapan, khususnya peningkatan motivasi, minat dan semangat berwirausaha serta cara berwirausaha. Untuk itu sebagai tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional serta menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda akan diselenggarakan Gerakan Kewirausahaan Nasional ke Tiga pada tanggal 18 Maret 2013.
Peringatan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan karakter-karakter wirausaha yang tangguh dan handal, memiliki daya kreativitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing ditengah globalisasi perekonomian. Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah pengangguran dari kalangan tenaga terdidik yaitu lulusan SLTA dan perguruan tinggi serta kaum muda Indonesia yang masih kurang berminat untuk menjadi wirausaha, dikarenakan sistem pendidikan nasional yang kurang memberikan pengetahuan soft-skill, adanya budaya dalam masyarakat dan tidak memiliki entrepreneurship dimana pada umumnya orang tua berkeinginan anaknya setelah menyelesaikan pendidikan menjadi seorang pegawai/karyawan.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, minat lulusan lembaga pendidikan untuk berwirausaha sangat rendah, yaitu bagi lulusan SLTA (22,63 persen) dan perguruan tinggi (6,14 persen). Sedangkan mereka yang berpendidikan SD dan SMP justru memiliki kemandirian untuk berusaha sendiri (32,46 persen). Terdapat kecenderungan para pemuda berpendidikan SLTA (61,87 persen) dan sarjana (83,20 persen) memilih menjadi pekerja atau karyawan dibanding menjadi wirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin rendah kemandirian dan motivasi untuk menjadi wirausaha.
Salah satu upaya ekstra yang sedang dilakukan secara intensif dan berkesinambungan adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah serta pengembangan kewirausahaan, terutama bagi kalangan terdidik. Disamping itu pengembangan jiwa dan semangat kewirausahaan juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi mereka yang sudah berusaha.
Mendesaknya kebutuhan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, telah mendorong pemerintah dan DPR mengesahkan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dimana telah diamanatkan dalam pasal 19 huruf a bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan cara memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan.
Dari aspek kewirausahaan, Indonesia saat ini telah memiliki 1,56 persen atau sekitar 3.707.205 wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Idealnya untuk mencapai kemajuan dan kesehjateraan suatu bangsa, dibutuhkan wirausahawan minimal sebanyak 2 persen dari populasi penduduk. Sebagai gambaran kemajuan ekonomi negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Amerika Serikat sangat ditentukan oleh jumlah wirausahawannya yaitu berkisar antara 2,1 persen sampai dengan 11,5 persen dari populasi penduduk negeri tersebut.
Menyadari kondisi negara kita saat ini, maka Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengembangkan Program Penumbuhan dan Pengembangan Sarjana Wirausaha (PPSW) untuk menciptakan wirausaha baru dan lapangan pekerjaan dari kalangan sarjana bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor-sektor usaha unggulan daerah dalam wadah koperasi.
Program ini diperuntukkan bagi para lulusan perguruan tinggi/sarjana yang beberapa tahun belum mendapat pekerjaan atau masih menganggur. Para sarjana tersebut direkrut melalui proses seleksi untuk menjadi wirausaha, selanjutnya yang terseleksi diberi pelatihan kewirausahaan baik teknis maupun manajerial dan fasilitasi akses permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya.
Program ini juga menjadi substansi acara pada peringatan GKN ketiga yang akan di laksanakan di Gelora Bung Karno. Peringatan GKN kali ini menjadi ajang kompetisi bagi wirausaha pemula dalam menyiapkan proposal usaha terbaik. Proposal usaha terbaik akan diganjar bantuan permodalan langsung Rp25 juta.
PEMBUATAN PROPOSAL
Proses pembuatan proposal ini berjalan cukup lama dan menguras banyak energi. Karena harus memikirkan konsep usaha yang berbeda dari usaha yang lain serta prospek dimasa depan. Awalnya bukan proposal saya sendiri yang dibuat, malah saya asik membuatkan proposal adik saya supaya mereka bisa ikut juga mencicipi kompetisi ini. Alhamdulillah saya membimbing adik ke 3 saya SRI RAHAYU membuat proposal usaha "KONRO cita rasa makanan sulawesi selatan". Selanjutnya saya kemudian fokus menyelesaikan dan memikirkan proposal usaha yang akan saya kirim. Awalnya banyak usaha yang terpikir yaitu usaha Muzev (rumah pisang) yang juga pernah saya rintis pas masa kuliah, namun bangkrut dan terpikir untuk melanjutkannya. Lalu muncul lagi ide usaha yang juga pernah saya ikutkan di kompetisi PKM P dan PKM K yang dilaksanakan oleh Kemendiknas yaitu Pembuatan Bubuk Instan Daun Salam sebagai Penyedap Rasa namun tidak jadi. Selanjutnya saya kemudian berpikir kembali dan menyesuaikan dengan usaha yang saya geluti sekarang dan berdasarkan pengalamanku. Lahirlah sebuah ide usaha INDOCITA tour and travel yang sebenarnya sudah saya jalankan sejak tahun 2011. Lalu saya evaluasi kembali, namun saya melihat ada sebuah kelemahan jika saya hanya punya ide usaha yang sama dengan usaha-usaha lain pada umumnya. Saya pun kembali berpikir keras supaya menghasilkan ide usaha yang betul-betul prospek dan berbeda dari yang lain. Berdasarkan hasil pantauan dan diskusi-diskusi kecil dengan adik, maka lahir ide usaha tambahan yaitu INDOCITA tour and travel SYARIAH. Sebuah ide usaha yang sangat pas dan saya sukai saat ide itu muncul pertama. Saya pun selalu yakin, Insya Allah saya akan lolos. Dan keyakinan itu pun yang membawaku hadir di puncak acara GKN di GBK tgl 18 Maret lalu, walaupun kami belum tau lolos atau tidaknya.
Proposal pun saya buat dengan seksama dan teliti, sehingga sesuai dengan harapan saya. Dan finishing nya saya sedikit desain logo usaha baru dan berbeda dengan logo usaha saya yang dulu. Alhamdulillah proposal selesai dengan total anggaran yang diajukan adalah 25 juta untuk modal awal. Bismillah, Proposal saya kirim pada tanggal 6 Februari 2013, sekitar 2 minggu sebelum masa pendaftaran berakhir.
Setelah proposal saya sendiri terkirim, saya pun kembali membimbing adik saya yang ke 2 INDO SAKKA untuk membuat proposal usaha juga sehingga dia bisa ikut kompetisi. Nama usahanya adalah RUMAH PISANG.
PENGUMUMAN TAHAP 1 dan WAWANCARA
Tiga minggu pasca pengiriman proposal, sekitar tgl 22-24 Februari 2013 keluarlah pengumuman bagi peserta yang lolos tahap 1. Hanya saja pengumumannya melalui Telepon. Tepat tgl 24 dihari terakhir pengumuman, tepatnya pukul 14.00 wib, HP saya berdering dan mendapatkan telp dengan kode wilayah awal 021. Ternyata itu adalah panitia GKN yang menginformasikan bahwa saya LOLOS tahap 1 dan silahkan tunggu tes tahap 2 Wawancara antara tgl 28 Februari - 1 Maret 2013. Sungguh senang saat itu, karena dipenghujung penantian dan akhirnya Lolos.
Cukup unik setelah itu karena setiap hari saya selalu membawa HP kemana-mana, menunggu telpon Wawancara dari panitia GKN. Tanggal 28 Februari tepatnya pukul 09.30 pagi, saya ditelpon untuk wawancara oleh panitia. Cukup dadakan juga rasanya karena baru bangun tidur kemudian wawancara singkat seputar proposal usaha yang diajukan. Selanjutnya pengumuman yang lolos pada tanggal 18 Maret 2013 di Puncak Acara GKN di Stadion Gelora Bung Karno. Peserta Wajib hadir, walaupun belum tentu lolos. Lolos tahap 2 adalah 3.109 orang, sedangkan yang diterima hanya 1.500 orang.
GELORA BUNG KARNO - GELORA PENGUSAHA MUDA INDONESIA
Tepat tanggal 16 sore kami rombongan peserta GKN yang lolos dari wilayah Yogyakarta sepakat berangkat bersama dengan menggunakan mobil ELF yang dirental bersama-sama. Karena kondisi mobil tidak muat, maka saya memutuskan untuk berangkat sendiri bersama teman yang kebetulan mau ke Jakarta juga. Tetapi tetap memantau keberadaan dan kondisi rombongan di mobil ELF karena mereka adalah tanggung jawab saya, karena kebetulan yang dipercaya untuk mengkoordinir mereka.
Kami berangkat ke Jakarta berjumlah 11 orang, 10 Laki-laki dan 1 cewek dengan latar belakang daerah dan usaha yang berbeda-beda. *nama-nama mereka saya lupa, tapi daftarnya ada dibuku agenda...hehe
Sampai di Jakarta kami menginap di Wisma Kaperda DIY. Esok harinya sekitar jam 10 pagi, barulah kami berangkat ke GBK. Suasana stadion pagi itu sudah cukup ramai antrian masyarakat yang ingin masuk ke stadion menikmati acara. Kebetulan banyak artis yang akan tampil. Sebut saja NOAH, NIDJI, KOTAK, JUDIKA, dll. Selain itu acara disiarkan LIVE TVRI dan dibuka oleh Bapak Presiden SBY.
Kami pun berhasil masuk ke stadion setelah antri cukup lama dengan atribut GKN lengkap. Sungguh luar biasa hari itu bisa menjadi bagian dari acara bersejarah ini. Sekitar 50.000 orang hadir dan sebagian besar adalah pemuda-pemudi Indonesia harapan bangsa. Acara pembuka di isi dengan penampilan Band lalu masuk ke acara inti Keynote Speaker dari MICKROSOF dan dilanjutkan sambutan Bapak Menteri Koperasi dan UMKM. Dan sambutan terakhir sekaligus membuka acara adalah Bapak Presiden SBY.
Di penutup acara sekitar pukul 17.20 wib, dilaksanakan pengumuman pemenang GKN 2013 melalui 4 layar lebar dipinggir lapangan GBK dan 1 dipanggung utama. Semua peserta yang jumlahnya ribuan menyerbu masuk tengah lapangan untuk melihat pengumuman. Yah bisa dimaklumi karena ini adalah moment terpenting yang ditunggu-tunggu oleh peserta kompetisi GKN yang menurut sambutan Bapak Menteri di ikuti oleh 21.538 proposal rencana usaha se Indonesia. Saya pun tergerak dan ikut berbaur ditengah lapangan, menanti dengan cemas, khawatir dan deg-degan luar biasa menunggu nama muncul dilayar. Sekilas Alhamdulillah saya melihat nama Abd Rahim dengan Alamat Jalan Menjangan 50 C Yogyakarta, namun tidak bisa saya pastikan lolos sore itu karena tiba ada temen yang manggil dari belakang. Ketika berbalik kembali layar sudah dimatikan. Akhirnya pengumuman kepastian lolos, saya lihat di website GKN esok harinya. Sungguh senang, bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari 1.500 orang pengusaha muda Indonesia yang terjaring dalam GKN 2013 yang diadakan oleh Kemenkop.
Selanjutnya verifikasi data dilakukan di kantor kemenkop atau smesco pada tanggal 21 Maret 2013. Saya kembali ke Jakarta lagi dengan membawa berkas yang dibutuhkan seperti Kartu Pajak, Identitas, Materai, dan Foto 3x4. Sisa berkas diurus di Jakarta seperti pembuatan buku Rekening Mandiri, Pengambilan SK dan Sertifikat bagi peserta yang lolos.
Alhamdulillah selesai seluruh urusan pemberkasan, sisa menunggu dana bagi pemenang ditransfer ke rekening masing-masing. Harapannya seluruh peserta yang lolos tetap dipantau oleh panitia atau kemenkop dan dibantu dikemudian hari untuk membesarkan usaha yang telah berjalan melalui program kemitraan dengan Bank atau instansi lainnya atau swasta. Terima kasih
DAFTAR PEMENANG GKN 2013
Download : http://www.4shared.com/office/BdjS71yR/DAFTAR_PENERIMA_BANSOS-GKN-201.html
Salam Spirit GKN 2013
Berikut foto-foto kenang-kenangan selama mengikuti rangkaian acara puncak GKN 2013 di GBK tgl 18 Maret lalu.
Selanjutnya verifikasi data dilakukan di kantor kemenkop atau smesco pada tanggal 21 Maret 2013. Saya kembali ke Jakarta lagi dengan membawa berkas yang dibutuhkan seperti Kartu Pajak, Identitas, Materai, dan Foto 3x4. Sisa berkas diurus di Jakarta seperti pembuatan buku Rekening Mandiri, Pengambilan SK dan Sertifikat bagi peserta yang lolos.
Alhamdulillah selesai seluruh urusan pemberkasan, sisa menunggu dana bagi pemenang ditransfer ke rekening masing-masing. Harapannya seluruh peserta yang lolos tetap dipantau oleh panitia atau kemenkop dan dibantu dikemudian hari untuk membesarkan usaha yang telah berjalan melalui program kemitraan dengan Bank atau instansi lainnya atau swasta. Terima kasih
DAFTAR PEMENANG GKN 2013
Download : http://www.4shared.com/office/BdjS71yR/DAFTAR_PENERIMA_BANSOS-GKN-201.html
Salam Spirit GKN 2013
Berikut foto-foto kenang-kenangan selama mengikuti rangkaian acara puncak GKN 2013 di GBK tgl 18 Maret lalu.
Abd Rahim dan rombongan peserta GKN 2013 asal Yogyakarta
Giring Nidji menghibur ribuan peserta GKN 2013 di GBK
Jajaran Tamu VIP (Presiden SBY, Menteri Koperasi UMKM,Hatta Rajasa,Jokowi,dll)
ABD RAHIM,S.TP
Nomer urut : 5
Usaha : INDOCITA tour and travel SYARIAH pertama di Yogyakarta
Asal : Jalan Menjangan 50 C Yogyakarta
FB : indocita_syariah@yahoo.com
Twitter : @indocitatoursyariah
HP : 081353642474
Posting Komentar